Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Prabowo Bikin Jurnalis Al Jazeera Mati Kutu saat Bahas Papua


Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, diwawancari jurnalis Al Jazeera, Jessica Washington, belum lama ini. (Foto: YouTube/Al Jazeera English)
JAKARTA, iNews.id – Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, belum lama ini diwawancarai oleh media asal Qatar, Al Jazeera. Dalam kesempatan tersebut, mantan Pangkostrad itu membuat sang jurnalis yang mewawancarainya mati kutu saat mereka membahas soal Papua.

Dalam program “Talk to Al Jazeera”, yang rekamannya diunggah di kanal YouTube Al Jazeera English, 12 Mei lalu, Prabowo ditanyai bermacam-macam isu oleh jurnalis Jessica Washington. Pada mulanya, topik yang dibicarakan adalah seputar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang telah usai.

Kemudian, di bagian tengah wawancara, Washington mulai bertanya mengenai Papua. Dia menyebut ada penyiksaan dan pelanggaran HAM dilakukan aparat keamanan terhadap masyarakat asli Papua. Dia juga menyinggung soal insiden warga Papua dimasukkan ke dalam tong pada Maret lalu.

“Insiden baru-baru ini, seorang pria dimasukkan ke dalam tong dan disiksa aparat keamanan. Ketika melihat kejadian itu, bagaimana reaksi Anda?” tanya Washington. 

Mendapat pertanyaan itu, Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara yang besar dan memiliki populasi terbesar keempat di dunia. Dia pun tidak menampik adanya insiden terjadi di dalam lingkup wilayah Indonesia yang besar itu, termasuk di Papua. Dia juga tidak menepis jika dalam berbagai insiden itu terjadi pelanggaran. Akan tetapi, Prabowo menilai akan tidak adil jika kemudian yang disorot hanya Papua.

“Kami punya banyak insiden. Saya yakin ada pelanggaran. Namun Anda membandingkannya dengan apa yang terjadi di banyak belahan dunia,” katanya.

Dia mengatakan, Pemerintah Indonesia tidak menutup mata atas pelanggaran yang terjadi. Para pelaku telah diberi ganjaran.

Saya tidak sedang membela diri, kami akan mengambil, kami telah mengambil tindakan untuk menghukum aparat keamanan kami yang melanggar,” ucapnya.

Jurnalis Al Jazeera lalu menyela dengan mengatakan bahwa insiden semacam itu sepertinya cuma terkonsentrasi di Papua dibandingkan di seluruh negeri. Tak pelak, pernyataan wartawan asing itu pun mendapat reaksi menohok dari Prabowo.

Bagaimana Anda mengetahuinya? Apakah Anda pernah ke sana (Papua)? (Kalau belum) mengapa Anda tidak pergi ke sana?,” kata menteri pertahanan itu.

Sebenarnya sangat sulit bagi media memasuki Papua,” ujar Washington.

“Anda berbicara tentang Papua seolah-olah saya tidak membela semua insiden, seolah-olah kami tidak menanganinya dengan serius. Tetapi tahukan Anda, pertanyaan Anda agak sepihak. Mengapa tidak membuka YouTube atau salurannya yang mereka sebut Gerakan Papua Merdeka. Di kanal tersebut, Anda dapat melihat bagaimana mereka menyiksa rakyat sendiri,” ucap Prabowo.

Washington lalu bertanya lagi, apakah ada jaminan keamanan situasi di Papua ke depan. Dia juga menanyakan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk itu.

Prabowo mengatakan, Indonesia itu tidak cuma Papua. Karenanya, keamanan semua wilyah di republik ini harus dijaga dengan baik tanpa membeda-bedakan antara satu dan yang lain.

Indonesia itu tidak hanya Papua. Kami akan menjamin keamanan di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Mantan Danjen Kopassus itu juga mengatakan, Pemerintah Indonesia sudah berkali-kali mengambil jalan negosiasi untuk menyelesaikan konflik di Papua. Akan tetapi, para kriminal di bumi cendrawasih tetap saja berulah. Mereka bahkan tidak segan-segan melakukan tindakan brutal.

“Benar, dan dorongan kami adalah selalu bernegosiasi. Anda tahu tidak, teroris yang menyerang rakyatnya sendiri, yang menyerang sekolah, membakar, membunuh warga sipil. Anda baru membicarakan  satu insiden. Apakah Anda tahu, mereka membunuh para pekerja di jalan?” ucapnya.

“Ya, saya tahu itu,” jawab Washington.

Tetapi Anda tidak membicarakan berapa banyak pekerja yang mereka bunuh. Pekerja sipil yang tidak bersenjata. Berapa jumlah yang mereka bunuh? Dua? Tiga? Empat?” tanya Prabowo.

Prabowo lalu menjelaskan, KKB (kelompok kriminal bersenjata) di Papua melakukan aksi terorisme. Mereka menyandera orang yang tidak mereka kenal, termasuk warga sipil asing yang tidak bersenjata.

Oh ya (tentu saja), kami akan menjamin keselamatan rakyat kami. Berkali-kali, dan kalian (media asing) tidak memberitakannya,” kata Prabowo.
https://www.inews.id/news/internasio...at-bahas-papua
masalah media asing yang sering fokus soal pelanggaran HAM yang dilakukan TNI dan Polri di Papua secara tak langsung dibahas Prabowo

Tuding Operasi Militer di Intan Jaya, Aktivis HAM: Hentikan Gunakan Bom dan Alutsista di Permukiman

zoom-inlihat fotoTuding Operasi Militer di Intan Jaya, Aktivis HAM: Hentikan Gunakan Bom dan Alutsista di Permukiman
istimewa
ILUSTRASI - Tampak personel saat menjaga sitauasi disekitar Bandara Bilorai Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu (8/3/2023).
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Warga mengeklaim adanya operasi militer di Intan Jaya, Papua Tengah.

Aparat keamanan dilaporkan menjatuhkan bom di wilayah konflik bersenjata kontra Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Peristiwa ini lalu dilaporkan ke aktivis HAM Papua.

Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua, Theo Hesegem menegaskan aparat TNI dan Polri harus menggunakan panduan hukum internasional untuk tidak menjatuhkan bom di wilayah konflik.

Sebab menurutnya bisa mengakibatkan korban jiwa yang akan membahayakan masyarakat sipil.

Theo berujar, penggunaan alat alutsista harus sesuai dengan aturan yang berlaku, meski untuk menindak kelompok separatis bersenjata.

"Seperti yang ada di video warga anggota (TNI/Polri) mengunakan Heli dan melakukan tembakan, meski kami belum lihat itu ada bom atau tidak tapi tembakan yang kita lihat ini sangat mengawatirkan bisa korban masyarakat sipil," ujarnya kepada Tribun-Papua.com melalui telepon selulernya, Selasa (14/5/2024).


Pembela Ham Jayawijaya, Theo Hesegem (Tribun-Papua)

Theo berujar operasi militer harus terukur dan tentunya wajib menghindari korban dari warga sipil.

"Tidak boleh melakukan operasi sembarang harus terulur dan profesional," jelasnya.

Menurutnya, operasi penindakan oleh aparat non-organik akan berpeluang mengorbankan warga sipil.

"Jika terjadi di kampung bisa saja masyarakat jadi korban," katanya.

Ia juga mengkritisi pendekatan militer yang menurutnya tidak dapat menyelesaikan masalah di Papua.

Untuk itu, harus ada solusi lain lewat jalur dialog.

"Hal ini (operasi militer) memunjukan negara ini tidak mampu menyelesaikan dengan otak yang dingin melalui dialog, Tapi kemampaun mereka hanya bisa dengan alat perang tapi ini hanya menambah korban," ujarnya.

Theo menduga, keraguan Pemerintah Indonesia berdialog soal masalah Papua menjadi bukti bahwa negara memiliki kesalahan dalam memperlakukan Papua selama ini.

"Saya menduga pemerintah mungkin ada keselahan dan tidak mampu dijelaskan, maka mesti harus ada fakta dan data baru kita duduk bersama dam dialog agar masalah Papua secara terbuka, tapi yang ada malah bangsa ini tidak menunjukkan bukti untuk mencari solusi bagi orang Papua," ujarnya. (*)


https://papua.tribunnews.com/2024/05...di-permukiman.
masalah dialog tak kunjung dilakukan malah memiliki cara kekerasan



Polda Papua Tuding KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
IKLAN
TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok kriminal bersenjata KKB atau yang menamai dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM kembali berulah. Kepolisian Daerah Papua menyebut mereka diduga membunuh warga sipil.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan kabar itu mereka terima dari warga Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Korban yang diduga dibunuh itu Boki Ugipa, masyarakat Kampung Engganengga.

Menerima informasi, anggota Polres Intan Jaya menghubungi tim mediasi yang berada di Kantor Klasis Pogapa guna mencari informasi terkait kejadian tersebut,” kata Ignatius dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 Mei 2024.

TPNPB beraksi serta diduga membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa itu dari barisan Undius Kogoya--pimpinan Lewis Kogoya dan Enos Tipagau. Mereka disebut membunuh melakukan aksinya dengan membunuh seorang warga sipil bernama Boki Ugipa masyarakat Kampung Engganengga.

Setelah ditelusuri, Boki disebut ditembak oleh KKB, disekitar kaki bukit Kualagi, pada Rabu, 1 Mei 2024. sekitar pukul 19.30 WIT. Menurut Ignatius, keesokan harinya keluarga mendatangi tempat kejadian perkara atau TKP. Mereka disebut menyaksikan tubuh korban tanpa busana.

“Tergeletak dalam kondisi meninggal dunia dan terlihat ada bekas luka tembak di bagian dada,” ujar dia. Saat itu keluarga korban membawa jenazah Boki ke Kampung Engganengga untuk disemayamkan. Dia dikubur pada Jumat, 3 Mei 2024.

“Saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Intan Jaya guna mengetahui motif pelaku melakukan aksi keji tersebut,” ucap Ignatius.

https://metro.tempo.co/read/1868707/...-di-intan-jaya

aksi KKB terbaru
maniacok99
Mistaravim
Mistaravim dan maniacok99 memberi reputasi
0
1.1K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan