Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sero.botAvatar border
TS
sero.bot
Guru Agama Sodomi Lima Santri Pesantren di Kota Jayapura



JAYAPURA, Tim Opsnal Polresta Jayapura membekuk seorang pelaku berinisial MA melakukan pencabulan atau kekerasan seksual terhadap lima anak murid Pelajar Tingkat SMP di salah satu Pesantren di Kota Jayapura.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si didampingi Wakapolresta AKBP Deni Herdiana, S.E., S.H., M.M., M.H, Kasat Reskrim Kompol Agus F. Pombos, S.I.K., M.H dan Kasi Humas AKP Muh. Anwar dalam pres rilis pengungkapan kasus di Mapolresta, Jumat (17/5) siang mengatakan modus operandi yang dilakukan pelaku bahwa anak-anak ini atau para korban berada dibawah ancaman, dimana korban merupakan murid dari pesantren dan pelaku mengancam akan diberikan nilai jelek bila tidak melakukan permintaannya.

” pelaku berstatus duda, Sesuai SOP, Para korban dijamin oleh lembaga perlindungan saksi dan korban juga Pemerintah Kota yang membidangi perlindungan anak telah dilibatkan,” ucap Kombes Victor

BacaJuga
Hengky Haselo ajak warga Papua sukseskan Pilkada 2024
ODC Bekuk DPO Komandan Operasi KKB Dokoge Paniai

Lanjut Kapolresta, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membangun komunikasi terkait perlindungan dan bantuan hukum terhadap para korban, baik dari lembaga perlindungan saksi dan korban juga dari pihak Pemerintah Kota Jayapura.

” untuk modus operandi yang dilakukan pelaku bahwa anak-anak ini atau para korban berada dibawah ancaman,” ungkap Kapolresta.

Dia juga menyebut Pelaku memaksa para korban, bahkan ada yang diancam menggunakan alat tajam.

“Namun karena merasa sebagai murid, maka mereka mengikuti kemauan pelaku,
modus tersebut terus dilakukan berulang oleh pelaku kepada korban-korbannya,” tambahnya.


Kapolresta menyampaikan, ada salah satu korban yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke orang tuanya, hingga dilanjutkan ke pihak Kepolisian kemudian dilakukan upaya-upaya penyelidikan dan kini telah berkembang ke tingkat penyidikan.

“Pengakuan pelaku, ia melakukan perbuatannya ke masing-masing korban hanya sekali, namun hal tersebut masih akan terus didalami dan dikembangkan oleh pihak penyidik,” kata Kapolresta Victor Mackbon.

Ia menjelaskan, pihak Kepolisian akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku termasuk apakah mungkin pelaku memiliki kelainan atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.

“Masing-masing korban berusia 12 hingga 14 tahun, dan semuanya masih ditingkat SMP, untuk TKP dilakukan di rumah pelaku, ada juga di lingkungan Pesantren dan di Kebun sekitar Pesantren,” pungkasnya (Tania)


Pesantren Mencetak Generasi Muslim Pecinta Lobang Bool




Diubah oleh sero.bot 19-05-2024 01:45
.co.cc17baik
qavir
aldonistic
aldonistic dan 7 lainnya memberi reputasi
8
465
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan