davidp90Avatar border
TS
davidp90
TANPA RASA BAB 19 GERUTU : DISORIENTASI PERTEMANAN
      <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-formatemoticon-Embarrassmentther; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-familyemoticon-Swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
GERUTU : DISORIENTASI PERTEMANAN

            Friendship disorder. Aku tidak tahu apakah istilah ini sudah pernah digunakan sebelumnya atau belum pernah sama sekali. Aku tidak bermaksud menjadikannya sebuah perbendaharaan kata baru. Yang aku rasakan kata-kata inilah yang cocok untuk menggambarkan apa yang dahulu pernah aku alami dan juga mungkin terjadi bagi sebagian orang lainnya.

            Dahulu aku sempat tertukar meletakkan siapa teman baikku dan siapa teman yang sekedar teman saja. Teman yang seharusnya menjadi teman baikku aku jadikan mereka teman yang biasa saja. Sedangkan teman yang biasa saja aku perlakukan layaknya teman baikku. Mungkin itu penjelasan mudahnya tentang disorientasi pertemanan atau juga bisa dibilang kekeliruan atau salah memposisikan orang lain di dalam ranah kehidupan pribadi kita.

            Bahasan ini bukan membicarakan apalagi mempermasalahkan kejahatan atau keburukkan orang lain atau seorang teman yang pernah kita kenal. Topik ini lebih menekankan kepada diri kita sendiri bagaimana memperlakukan seseorang siapa pun itu dalam keberlangsungan kehidupan kita. Karena jika terjadi sebuah salah penempatan maka yang akan dirugikan tidak lain adalah diri kita sendiri karena telah salah memposisikan seseorang dikehidupan kita. Cerita ini juga tidak bermaksud menuntun seseorang untuk mempunyai rasa tidak suka bahkan benci terhadap orang lain.

            Teman adalah seseorang yang kita kenal melebihi orang lain dan seseorang itu juga mengenal diri kita melebihi orang lain. Orang lain disini tentu saja diluar dari kerabat dan juga keluarga yang seharusnya kenal lebih dalam melebihi teman. Namun terkadang ada juga yang justru temannyalah yang lebih mengenalnya dari pada keluarganya sendiri. Ada juga istilah sahabat atau teman karib dimana hubungan pertemanannya sudah lebih dalam dan lebih jauh dari segi waktu atau pun kebersamaan dan hal-hal lain didalamnya.

            Teman akrab atau teman baik adalah teman yang memiliki frekuensi atau hitungan lebih dalam hubungan pertemanan melebihi kadar pertemanan dengan teman yang sekedar teman saja. Antara teman baik dan teman  yang biasa saja tentu saja bisa dibedakan dari hubungan pertemanan mereka yang nampak di kehidupan sehari-hari mereka. Intensitas bertemu dan berkegiatan bersama, kepedulian dan kesediaan berkorban, saling mengenal dan mengetahui satu sama lain, kedekatan dan keakraban hingga mungkin sampai ke hubungan batin.

            Seperti yang kukatakan sebelumnya pondasi pertemanan atau hubungan yang baik akan secara otomatis sampai kapanpun memudahkan untuk terciptanya sebuah interaksi di waktu-waktu jauh yang akan datang. Seperti halnya bertemunya kawan lama yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu. Dan berlaku pula sebaliknya.

            Itulah yang kualami dulu ketika aku sempat salah dalam memposisikan teman yang biasa saja menjadi teman baikku dimana saat itu yang seharusnya aku bersama dengan teman-teman baikku yang sesungguhnya malah mereka aku abaikan karena posisi mereka di saat itu menjadi teman yang biasa saja.

            Pertemanan disini adalah persoalan bersinergi atau kecocokan yang biasa diawali karena pertemuan disuatu tempat dimana yang mengharuskan kita untuk berada di sana. Sekolah dan lingkungan tempat tinggal menjadi tempat yang paling lumrah dimana pertemanan dalam interaksi sosial dimulai. Setelah itu dari banyak orang-orang yang berkumpul dalam suatu naungan itu akan mencari-cari kecocokannya samu sama lain.

            Pertemanan ada yang bisa bertahan dan juga ada yang bisa tidak betahan. Umumnya hal ini terjadi karena sudah tidak ada lagi antara satu sama lain sebuah sinergi yang sama. Satu orang telah menemukan lingkungan baru dalam kesibukannya begitu juga satu orang yang lainnya. Ini sangatlah wajar dan memamg begitulah prosesnya.

            Yang aku alami adalah kesalahan menempatkan teman biasa itu menjadi teman baikku. Tentu saja dampak buruknyalah yang aku dapati. Dan salah satunya adalah ketidakpedulian. Aku tidak ada menyalahkan siapa-siapa saja yang pernah ada dalam rentan waktu itu. Meski membutuhkan waktu tidak sebentar akhirnya aku sadar akan hal ini setelah melalui berbagai macam proses persoalannya. Tentu saja aku sudah tidak lagi diposisi salah menempatkan seorang teman. Kalau aku di posisi seperti dulu mana bisa aku berbicara seperti ini.

            Mungkin yang sedikit kusesali adalah teman-teman baikku yang dulu kuabaikan karena salah memposisikan mereka. Kini masa telah berbeda dimana aku dan juga mereka telah memiliki kehidupannya masing-masing. Itu pun tidak menjadi sebuah persoalan. Aku pun turut senang jika mendengar satu atau dua buah kabar baik dari mereka.

0
386
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
fadlost26Avatar border
fadlost26
#1
Quote:

maaf mas gan tolong dong cerita nya fi bikin satu trhead aja biar gak berantakan emoticon-Maaf Agan
0
Tutup