Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fundayhohoAvatar border
TS
fundayhoho
::Tim Nasional Indonesia:: - Part 8
THREAD TIM NASIONAL INDONESIA

Garuda di Dadaku




SOCCER ROOM GENERAL RULES
Read This Before Posting


Spoiler for Rules:



TAMBAHAN


Quote:


NB (Nurdin Balid): jangan ngepost dulu gan.... ane mau nambahin post lagi....
kretekkretek
ebonywithivory
negritoamigos
negritoamigos dan 17 lainnya memberi reputasi
18
133.6K
14K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
akamalsAvatar border
akamals
#4007
saya akan mencoba melanjutkan tulisan nya saya mengenai pembenahan liga di negri ini.

sistem pengembangan sepakbola itu dari bawah ke atas. dari akar rumput ke federasi, yang berimbas ke liga, pembinaan dan berujung di tim nasional. hal ini yang tidak terjadi di negri kita. pengelolaan sepak bola nasional tersentral di pengurus pusat PSSI yang di deliver ke asprov/klub. contohnya, banyak pemain klub yang di suplai dari tim nasional. pemain tersebut bersinar dulu di tim nasional baru "dipanggil" masuk klub. ini sangat berbeda dengan sistem pembinaan di negara dengan iklim sepak bola maju. bagaimana klub memiliki akademi yang mentereng dan mampu menyuplai pemain berkualitas ke tim nasional.

lalu, apabila kita memaksa PSSI untuk cawe cawe liga dan lebih ekstrimnya membubarkan PT.LIB lalu menunjuk operator baru untuk menggulirkan liga, apa yang akan terjadi? yang perlu kita ketahui untuk menjawab pertanyaan ini adalah PT. LIB adalah lembaga independen yang tidak berada di bawah PSSI. 99% saham mayoritas PT. LIB di pegang oleh klub peserta liga 1.

sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi apabila PSSI nekad masuk ke liga? peserta liga 1 tidak akan tinggal diam kenikmatan nya di rebut. nikmat lolos liga tanpa perlu ikut standard AFC, nikmat saling berbagi poin agar klub nya selamat dari jurang degradasi, nikmat popularitas sebagai kepala daerah saat klub di wilayah nya juara dan berbagai kenikmatan lain nya. bukan tidak mungkin, kisah dualisme liga dan federasi akan terulang kembali. itu artinya, generasi marselino cs akan menjadi generasi mubadzir. Karena, sangsi FIFA sudah jelas di depan mata.

lalu, bagaimana kita membenahi iklim sepak bola kita yang amburadul ini? pada siapa beban ini kita serahkan? jawaban nya adalah suporter.

suporter harus lebih dewasa dalam melihat dinamika sepak bola di negri ini. suporter harus paham, pembinaan usia muda mandek bukan di meja PSSI tapi, di meja asprov dan klub. suporter harus mengerti fanatisme mereka membela klub hanya omong kosong belaka, karena pucuk pimpinan mereka sedang arisan menentukan juara musim depan dan memilih siapa yang harus diselamatkan dari jurang degradasi.

suporter harus bahkan wajib melepas fanatisme mereka untuk memajukan liga. Mereka harus berani menekan klub nya untuk memenuhi standard pengelolaan klub sesuai aturan AFC. suporter harus menekan klub untuk membuka nilai kontrak pemain sebagai wujud transparansi. suporter harus berani menekan klub untuk membuat akademi yang berkualitas. semua hanya bisa di mulai, kalau suporter mau melepas fanatisme mereka dan secara sadar bersama sama mendorong klub mereka untuk bergerak maju.

kalau akademi seluruh klub liga 1 sudah di kelola dengan baik, menggulirkan liga kelompok usia itu bukan hal yang sulit. kalau pengelolaan klub sudah sesuai standard AFC, kualitas liga dan klub akan dengan sendirinya terdongkrak. kalau keuangan klub terbuka di publik, dengan sendiri sposor akan masuk. sekali lagi, kunci nya di suporter.
jemesbono
janurhijau
plavixactos
plavixactos dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup