davidp90Avatar border
TS
davidp90
DETECTIVE 69 BAB 1 INTRODUCING
      <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-formatemoticon-Embarrassmentther; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-familyemoticon-Swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:595.3pt 841.9pt; margin:4.0cm 3.0cm 3.0cm 4.0cm; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
BAB 1 INTRODUCING

            Hello there! Hellow, hellow, hellooooooow... everyone. Izinkan aku memperkenalkan diri kepada kalian. Dimulai dari nama. Namaku adalah Brian.  Aku sangat lega akhirnya nama ini yang dipilih menjadi nama karakterku. Bayangkan saja. Sebelumnya aku mau diberi nama Sanjaya. Bukannya aku tidak menghargai dan menganggap entengsejarah. Aku sangat suka dan mengapresiasi terhadap sejarah beserta dengan warisan-warisan peninggalan yang mereka berikan. Apa yang bisa kita lakukan tanpa adanya catatan masa lalu dari nenek moyang kita? Tapi come on. Aku akan menjalani peranku di masa kini, bukannya menjadi pemeran di cerita zaman dinasti terdahulu. Lagi pula pekerjaanku adalah seorang detektif. Jadi aku bersyukur dan sangat senang dengan pemilihan nama karakterku, Brian.

            Apakah kalian tahu darimana ide namaku berasal? Untuk itulah di bab ini aku hadir untuk menjelaskannya kepada kalian. Namaku terinspirasi dari The Great, The True Genius of Brian Wilson. Aku yakin banyak dari kalian yang tidak tahu siapa itu Brian Wilson. Aku akan memberitahumu. Jika orang-orang sering mengadukan antara Beatles vs The Stones,then I tell you I pick The Beach Boys above them. Brian was a master of harmony and a master of sounds. Listen to Pet Sounds guys. Love and Mercy for all of you.

            Sekarang kalian telah tahu namaku. Berikutnya dimana aku tinggal? Ya kalian benar. Tentu saja aku tinggal di Indonesia sebuah negeri yang digambarkan sebagai surga kecil yang penuh dengan sumber kekayaan alam beserta keanekaragaman budayanya. Aku hidup di sebuah kota besar di sini. Aku tinggal di sebuah apartemen kelas menengah. Ada sebuah julukan yang tersematkan kepadaku, yaitu Detective 69. Kalian tidak berpikir itu adalah nomor kamar apartemenku bukan? Jika memang iya tentu saja jalan cerita ini sangat mudah ditebak dan akan membosankan. Aku lahir di bulan Septembertanggal 6. Itulah kenapa aku dikenal oleh klien-klienku sebagai detektif 69. 69? Atau jangan-jangan pikiran kalian memikirkan sesuatu yang lain?

            Apakah aku benar-benar nyata dan berkeliaran di kehidupan sehari-hari? Jika kalian berpikir aku benar-benar seorang yang ada keberadaannya maka kalian salah besar. Mudah sekali untuk mengetahuniya. Kalian tentu tahu judul cerita ini, Detective 69. Di negara kita tidak diperbolehkan praktek dengan membuka jasa layaknya detektif seperti di film-film Hollywood. Hukum di Indonesia semua kegiatan pekerjaan itu ada dibadan POLRI lebih tepatnya di bagian intelijen. Belum ada payung hukumnya untuk detektif swasta di negeri ini, dengan kata lain masih ilegal. Jadi tentu saja kisah dalam cerita ini berserta para pemerannya adalah fiksi belaka. Tapi kalian jangan khawatir banyak terjadi bahwasanya buku-buku fiksi lebih menarik dan memberikan sudut pandang pembelajaran yang lebih mudah dimengerti dan lebih seru untuk diikuti.

            180cm. 72kg. Bentuk wajah oval. Warna rambut hitam. Warna mata coklat. Rambut lurus. Hidung mancung (tidak terlalu). Bentuk kuping normal. Itulah deskripsi tentang ciri fisikku. Aku digambarkan sebagai seorang dengan postur tubuh proporsional dan meski tidak mutlak digambarkan sebagai seorang yang tampan percayalah aku adalah pribadi yang mudah disukai. Mengenai daya tahan tubuhku aku adalah seseorang yang bisa dikatakan giladengan olahraga. Jadi bisa kalian bayangkan bagaimana bugarnya aku. Joging adalah kegiatan yang tidak bisa lepas setiap harinya. Aku sering melakukannya setiap pagi lari berkeliling kawasan tempat tinggalku yang telah aku pastikan jaraknya lebih dari 1,5 km. Bahkan jika di malam hari tidak ada yang bisa aku lakukan aku terkadang memilih untuk berputar-putar.

            Jika kalian bertanya-tanya bagaimana bisa aku menjadi seorang detektif, maka ini penjelasannya. Aku tidak pernah sama sekali masuk ke dalam akademi kepolisian atau pun militer. Menjadi aparatur negara sama sekali bukan menjadi bagian dari cita-citaku. Aku akan mengatakan semua yang terjadi padaku terjadi secara alamiah mengalir begitu saja. Paling gampang untuk diuraikan adalah karena kebiasaan yang pada akhirnya terbawa/membawa sampai di titik berjalan menjadi serius. Hal semacam ini juga terjadi pada semua orang di tiap lini yang berbeda-beda. Katakanlah yang awalnya sebuah kegemaran (hobi) yang pada akhirnya membawanya ke level profesional. Aku tidak perlu mencontohkannya ini dan itu kalian pasti sudah paham maksudku.

            Berkaitan dengan bidangku aku memulainya dengan membaca buku-buku tentang cerita misteri baik itu cerpen, novel atau dari apa pun yang dapat menarik rasa penasaranku untuk terus mencari tahu akhir dari jalan ceritanya. Karya-karya dari Sir Arthur Conan Doyle adalah favoritku. Setiap detail paragraf dan kalimat-kalimatnya aku benar-benar menyukainya. Tidak seperti para penulis lainnya yang menurutku temponya cenderung lambat dengan juga ornamen-ornamen yang terlalu melebar dari inti cerita. Aku juga menikmati gelapnya kisah-kisah Edgar Allan Poe. Tidak hanya malalui media buku cinema juga menjadi tontonan yang asyik untuk dicermati.

            Dari situlah segala sesuatunya berasal. Segala apa yang kita konsumsi sehari-harinya merasuk dan membekas di ingatan kita sehingga dengan tidak terlalu sulit ketika kita menemukan sebuah situasi dengan metode yang sama kita akan masuk ke dalamnya sesuai dengan apa yang kita telah ketahui. Hal semacam ini juga berlaku jika dilakukan dengan sebuah niatan atau kesengajaan. Seperti penimba ilmu yang sebelumnya telah belajar untuk menghadapi ujian. Ketika harinya tiba maka ia akan bertemu dengan apa yang memang sudah tidak asing baginya.

            Lingkungan dan pergaulanku juga berpengaruh dalam membawaku ke setiap lapisan tingkatan yang akhirnya menjadikanku sebagai pekerja yang legit. Aku tidak hanya berteman dengan orang-orang yang biasa bertemu denganku saja tapi diantara keduanya pun aku memiliki orang-orang yang bisa aku percaya. Tanpa rasa canggung aku kerap bergaul dengan orang-orang norak. Dan beruntungnya aku juga mempunyai kawan yang hidup di lingkungan atmosfer kekuasaan.

            Aku rasa sudah cukup aku menjelaskan tentang bagaimana aku akhirnya menjadi mahir dan diakui dalam bidang ini. Akan aku berikan satu contoh cuplikan kecil sebelum akhirnya aku akan mengajak kalian semua masuk ke dalam kasus-kasus yang menjadikan namaku begitu dikenal.

            Malam minggu itu menjadi malam yang kelabu bagi salah seorang temanku. Ia datang ke apartemenku dengan sebuah cerita tentang hubungan yang sedang dijalaninya. Temanku ini adalah orang yang sangat lugu dalam hal asmara. Keseruannya dengan dunianya sendiri membuatnya jarang bergaul dengan teman wanita apalagi berkencan. Saat usianya memasuki awal 30 ia baru merasakan nyatanya tidaklah mudah untuk menjalin sebuah hubungan dengan orang yang baru dikenalnya. Ia dikenalkan oleh kerabatnya kepada seorang wanita yang usianya lebih tua 2 tahun darinya. Perempuan itu juga tinggal di kota yang berbeda dan sedang bekerja di kota yang berbeda pula. Mereka berdua sama-sama belum menikah dan hendak menjajaki kemungkinan perkenalan mereka. Mulailah keduanya saling bertukar pesan via WhatsApp.

            Bahasa yang sopan dan kalem dipraktekkan oleh keduanya. Sedikit keluhan yang disampaikan secara tegar oleh temanku adalah bahwasanya perempuan yang sedang chat dengannya ini membalas chatnya dalam waktu yang lama. Di hari pertama dan kedua balasan datang dikisaran perubahan waktu. Pagi dibalas sore, siang dibalas malam. Di hari selanjutnya perbedaan waktu balasan chat sudah berganti hari. Chat hari ini dibalas esok. Temanku yang polos ini masih beranggapan mungkin karena si wanita ini sibuk. Dan temanku pun hanya mengirim chat jika ia sudah mendapatkan balasan. Akhirnya di malam ia datang ke tempatku saat itu juga aku menyuruhnya untuk mengirim pesan sesuai dengan lanjutan bahasan mereka berdua. Dan beruntungnya saat itu kami berdua mendapati wanita itu sedang online(wanita itu menyembunyikan status kapan terakhir dilihatnya). Aku dan temanku mendapati fakta 10 menit perempuan itu aktif (online). Sejatinya bagiku itu sudah cukup untuk mengungkap fakta kepada temanku tapi untuk memuaskan prasangkanya aku mencari detail yang lebih lagi. Dan ketika 10 menit itu berlalu kemudian wanita itu pergi (offline). Lalu ia kembali online ketika melihat dan membalas chat dari temanku. Temanku segera mengetik untuk mengirim balasan tapi niatnya dihapus ketika seketika wanita itu langsung kembali menghilang.

            Usia wanita ini sudah dewasa. Dia bekerja dari pagi hingga sore hari. Dan ia juga tinggal di mes tempatnya bekerja. Ia menghabiskan 10 menit untuk online. Tentu saja dari latarbelakang perempuan ini ia melakukan hubungan via chat/call dengan seseorang yang istimewa baginya. Di usianya itu dengan kondisi lelah setelah seharian bekerja ia akan melakukan sesuatu yang tidak penting baginya? Come on. Tidak mungkin dia berhubungan dengan kerabat dari keluarganya atau hanya sekedar teman biasanya saja. Kesimpulan ini bisa aku dapatkan karena penjelasan dari temanku yang juga mengetahuinya dari kerabat yang memperkenalkannya dengan wanita ini. Jelas sekali bahwasanya si wanita ini tidak tertarik dengan temanku. Kemungkinan besar ia hanya menanggapi kawanku karena jalan perkenalan yang dilakukan oleh kerabat dari kedua belah pihak. Meskipun wanita ini bilang kepada temanku melalui chatnya bahwa “untuk saat ini belum ada yang serius dengannya”, tapi jelas sekali bahwa si wanita ini sedang dalam masa menunggu seseorang yang ia telah kenal dan didambanya. Bodoh sekali menyukai dan berharap kepada seseorang yang sudah jatuh cinta kepada orang lain. Seharusnya tanggapan atau cara si wanita membalas chat dari temanku saja cudah cukup untuk tidak melanjutkan hubungan tidak jelas ini tapi keluguan temanku selalu mendominasi prilakuknya.

            Dengan fakta dan kesimpulan itu aku menyarankan kepada kawanku untuk mencari wanita lain. Meski diawalnya ia sempat masih menaruh harap lambat laun akhirnya ia sadar dan menyudahi untuk tidak berharap kepada wanita kenalannya itu. Bisa ditarik kesimpulan apa yang menjadi pemicu temanku ini adalah sebuah dorongan dari kerabatnya yang menjajikan sebuah kepastian bahwasanya si perempuan itu pasti mau dengannya. Tapi nyatanya itu hanyalah sebuha obrolan orang-orang tua yang merancu dan temanku termakan oleh omongan itu.

beqichotAvatar border
beqichot memberi reputasi
1
459
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan