Sumber Gambar

Setiap manusia pasti ingin eksis di dunia ini. Dengan eksistensi, ia akan dikenali oleh manusia-manusia lainnya. Memiliki kehormatan, harga diri dan lainnya. Dan semua tidak dibangun dengan mudah, perlu proses dan kerja keras.

Salah satu konsep membangun eksistensi adalah dengan pencitraan.

Pencitraan adalah cara bagi seseorang untuk membersihkan namanya dari hal-hal berbau negatif. Banyak sekali orang melakukan hal ini, dan kebanyakan pencitraan mereka mendapat respon kurang baik dari masyarakat.

Jadi, apakah pencitraan itu baik atau buruk?

Menurut opini subjektif saya pencitraan bukan suatu hal yang buruk untuk dilakukan. Pencitraan bisa menjadi baik apabila tepat sasaran. Jika kita lihat, kebanyakan cara untuk pencitraan adalah dengan memberi bantuan, berbuat kebaikan dan sebagainya.

Contoh kecilnya, saat kalian naksir perempuan. Kalian akan berusaha tampil menarik dan terlihat baik-baik saja, kan? Supaya si perempuan tertarik. Itu juga kan suatu pencitraan. Dan itu wajar-wajar saja.

Sekarang kita ambil contoh lain, apabila ada musibah di suatu tempat kemudian mereka membutuhkan bantuan. Lalu datanglah seorang pejabat dengan reputasi buruk datang membantu. Orang-orang akan menyebut ini pencitraan.

Tapi pentingkah kita mengurusi pencitraan atau bukan, sementara banyak orang yang terbantu oleh pejabat yang disebut 'pencitraan' itu. Orang cenderung melihat hal buruknya saja, tapi tidak melihat bahwa ada hal positif dari 'pencitraan' ini. Terlepas dari niat apa yang ia miliki, yang bahkan kita tak tahu.

Sedangkan mereka yang berkomentar, menghujat, menghina apakah ikut membantu? Ane bisa yakin, kemungkinan enggak. Kemungkinan mereka adalah orang-orang nganggur yang cuma kerjanya komen sambil rebahan di kamar. Yeah, miris.

So, jangan terlalu fokus sama pencitraannya, tapi fokus pada manfaatnya.


Sumber Gambar

Walau beberapa ada yang memang kelihatan cari perhatian masa dan media saja, ya pintar-pintar kita saja dalam memandangnya. Doakan saja supaya orang tersebut lebih banyak melakukan pencitraan lagi supaya makin banyak pula yang terbantu.

Kembali ke paragraf awal mengenai eksistensi. Pencitraan adalah salah satu cara manusia untuk membangun eksistensi dirinya, menjadikan dirinya sesuai apa yang ia mau. Itu sah-sah saja, terlepas dari niat yang ada di balik semuanya.

Pencitraan itu bukan suatu kata yang negatif, tapi karena kata ini sering digunakan untuk pejabat-pejabat yang dinilai cari muka, konotasinya semakin hari semakin negatif saja.

Padahal inti dari pencitraan itu ya membangun suatu persepsi atau kesan yang baik tentang diri kita kepada orang lain. Dan itu wajar.

Jadi lebih baik pencitraan dan membangun eksistensi diri menjadi lebih baik, ketimbang diam dan pasrah dengan keadaan. Hargailah usaha orang, kalau tidak suka minimal diam.

Kalau cara kita adalah dengan menghujat dan berkomentar negatif, itu sebenarnya kita tengah membangun eksistensi netizen kita sebagai salah satu netizen yang tidak sopan dan tidak ramah.

Bagaimana menurut kalian gan? Pernah gak kalian melihat atau menyaksikan seseorang pencitraan?

Ditulis oleh Harry Wijaya
Narasi dan Tulisan Pribadi